Dunia semakin panas dengan adanya pemanasan global, es di kedua kutup semakin meleleh membanjiri lautan seantero jagad, pulau-pulau kecil menjadi semakin menciut dan lama-lama akan hilang, batas kedaulatan suatu negara pun akan berubah. Batas pantai pun juga akan naik ke daratan yang lebih tinggi, bisa dibayangkan kota2 di pesisir pantai akan tenggelam beberapa meter dibawah permukaan laut, sebut saja Jakarta, Sydney, Singapura, Newyork atau yg lain.
Hampir kesemua kota besar dunia ada di daerah pesisir, terlebih dalam dekade terakhir ini semua masyarakat dunia melakukan urbanisasi masal, desa ditinggalkan, kota sebagai sandaran hidup mereka, bak umpan yang tinggal menunggu waktu, para calon korban ini akan dilenyapkan dengan sapuan gelombang ombak.
Semua berawal dari Karbondioksida ( CO2 ) yang manusia keluarkan tiap hari ke atmosfir bumi, sebut saja asap kendaraan, pabrik2, pembangkit listrik minyak dan batubara, pembakaran hutan dan lahan pertanian hingga energi panas yang dikeluarkan oleh alat2 listrik yang ada dirumah kita, tv, setrika, komputer dsb. CO2 itu akan terus berada di dalam atmosfer Bumi sehingga panas Matahari yang dipancarkan ke Bumi akan terperangkap didalam atmosfernya (tidak bisa dipantulkan keluar kembali) karena molekul2 CO2 bersifat memerangkap dan memantulkan panas. Hasilnya panas akan tertahan lebih lama di langit Bumi, yang akan menyebabkan iklim berubah. Itulah yang disebut efek rumah kaca.
Hal yg dapat disebabkan oleh kenaikan suhu permukaan Bumi ini adalah naiknya permukaan laut, mengeringnya sungai2 dan danau, kekeringan terjadi dimana2, kebakaran semak dan hutan, yang lama2 akan mengakibatkan penggurunan, musnahnya beberapa spesies hewan dan tumbuhan, kelaparan dimana2, manusia akan menjadi korban yang pertama. Belum lagi serangan badai yang terjadi tiba2, karena perbedaan suhu yang signifikan, mempercepat laju angin dan badai.
Es di kutup utara saat ini pun tinggal 1/4 dari dimulai dari Greenland yang tercatat kenaikan panas 4C pada tahun 1991, saat ini kita bisa menaiki kapal dari Greenland ke
0 komentar:
Posting Komentar